Gelisah dan marah-marah sudah pasti menandakan satu orang berada dalam tekanan atau stres. Kalaupun kegelisahan dan amarah bisa ditutupi dengan pura-pura tersenyum, masihlah banyak gejala stres lainnya yang sulit ditutup-tutupi.
berikut ini beberapa gejala stres yang dialami tubuh fisik, bukan hanya psikologis.
1. Kedutan
Aktivitas kelopak mata disaat berkedip terjadi dikarenakan otot-otot di sekitarnya berkontraksi. Kontraksi terjadi akibat adanya pelepasan asam laktat di jaringan otot, yang normalnya sanggup dikeluarkan saat sudah tidak terpakai.
Dikala stres melanda, aliran darah dan pernapasan tidak teratur sehingga terjadi penumpukan asam laktat termasuk di kelopak mata. Akibatnya kontraksi kelopak mata tidak terkendali dan terjadilah kejang, atau dalam bahasa awam disebut kedutan.
2. Telinga berdenging
Dalam kondisi normal, sensor pendengaran di telinga dapat mengirim sinyal ke otak melalui saraf-saraf yang menghubungkan keduanya. Oleh otak, sinyal-sinyal tersebut sanggup diterjemahkan yang merupakan bunyi.
Kala stres melanda, kinerja saraf-saraf tersebut mengalami kendala sehingga menyebabkan sinyal yang dihantarkan mengalami kesukaran. Kadang-kadang saraf mengirim sinyal biarpun tidak mengangkap getaran bunyi dari luar, dahulu terjadilah suara berdenging.
3. Nafsu makan meningkat
Otak merupakan sektor yang paling terkena resiko ketika stres menyerang. Hampir seluruhnya fungsi otak mengalami gangguan, tak tak cuma bagian-bagian yang mengatur rasa puas dan kebahagiaan.
Dalam kondisi stres, salah satu mekanisme tubuh untuk memuaskan diri adalah dgn makan lebih banyak dibandingkan dalam kondisi rileks. Sebab tujuannya mengejar kepuasan, kadang-kadang nafsu makan yang meningkat terfokus kepada jenis makanan tertentu misalnya cokelat atau es krim.
4. Gatal-gatal
Tidak didapati pasti mengapa stres dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap kondisi yang memicu reaksi alergi. Yang jelas menurut satu orang dermatologis, Dr Robin Russell-Jones, stres bakal memperburuk gejala eksim termasuk ruam dan gatal-gatal.
berikut ini beberapa gejala stres yang dialami tubuh fisik, bukan hanya psikologis.
1. Kedutan
Aktivitas kelopak mata disaat berkedip terjadi dikarenakan otot-otot di sekitarnya berkontraksi. Kontraksi terjadi akibat adanya pelepasan asam laktat di jaringan otot, yang normalnya sanggup dikeluarkan saat sudah tidak terpakai.
Dikala stres melanda, aliran darah dan pernapasan tidak teratur sehingga terjadi penumpukan asam laktat termasuk di kelopak mata. Akibatnya kontraksi kelopak mata tidak terkendali dan terjadilah kejang, atau dalam bahasa awam disebut kedutan.
2. Telinga berdenging
Dalam kondisi normal, sensor pendengaran di telinga dapat mengirim sinyal ke otak melalui saraf-saraf yang menghubungkan keduanya. Oleh otak, sinyal-sinyal tersebut sanggup diterjemahkan yang merupakan bunyi.
Kala stres melanda, kinerja saraf-saraf tersebut mengalami kendala sehingga menyebabkan sinyal yang dihantarkan mengalami kesukaran. Kadang-kadang saraf mengirim sinyal biarpun tidak mengangkap getaran bunyi dari luar, dahulu terjadilah suara berdenging.
3. Nafsu makan meningkat
Otak merupakan sektor yang paling terkena resiko ketika stres menyerang. Hampir seluruhnya fungsi otak mengalami gangguan, tak tak cuma bagian-bagian yang mengatur rasa puas dan kebahagiaan.
Dalam kondisi stres, salah satu mekanisme tubuh untuk memuaskan diri adalah dgn makan lebih banyak dibandingkan dalam kondisi rileks. Sebab tujuannya mengejar kepuasan, kadang-kadang nafsu makan yang meningkat terfokus kepada jenis makanan tertentu misalnya cokelat atau es krim.
4. Gatal-gatal
Tidak didapati pasti mengapa stres dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap kondisi yang memicu reaksi alergi. Yang jelas menurut satu orang dermatologis, Dr Robin Russell-Jones, stres bakal memperburuk gejala eksim termasuk ruam dan gatal-gatal.
0 Response to "Gejala Unik pada tubuh yang menandakan Stres Mulai Menyerang"
Posting Komentar