Kanker tidak memiliki penyebab tunggal karena dipicu oleh banyak factor yang saling berhubungan, termasuk genetik dan lingkungan. Tetapi berbagai penelitian menunjukkan, rokok tetap menjadi pemicu paling dominan pada kanker paru-paru.
Jalinan antara rokok dan kanker paru diteliti mula-mula kali kepada th 1970-an oleh ilmuwan Inggris, Richard Doll dan Richard Peto. Penelitian yang dilakukan di kalangan dokter itu membandingkan risiko kanker dengan rutinitas merokok para dokter.
"Penelitian itu menunjukkan ada peningkatan risiko yang cukup bermakna. Dokter yang merokok risikonya lebih besar untuk terkena kanker paru dibandingkan yang tidak merokok,
sejak waktu itu penelitian mengenai penyebab kanker paru tetap dikembangkan. selain terbukti berhubungan dengan etika merokok, belakangan makin tak sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan hal lingkungan pula meningkatkan risiko kanker paru terutama terhadap perokok pasif.
"Perokok pasif jelas mengalami peningkatan risiko, bila itu tidak bakal dibantah. di luar itu, asbes yang dulu banyak dipakai yg yaitu langit-langit di rumah sederhana serta meningkatkan risiko kanker paru
Masih soal kebiasaan merokok,di kalangan dokter sekalipun perilaku ini masihlah sulit dihilangkan sama sekali. Meskipun tiada statistik yang menunjukkan angka pastinya, dirinya memperkirakan di lingkungannya sendiri ada kira kira 5 % dokter yang merokok.
Jelasnya, ada orang memang lah lah punya ketahanan lebih sehingga sampai sepuh tidak pernah sakit meskipun punyai adat merokok. Namun orang-orang seperti itu tidak boleh mengabaikan bahwa sebagian orang lainnya punyai perihal genetik yang membuatnya dapat terkena kanker, meski hanya menghirup asap rokok dari lingkungannya.
Jalinan antara rokok dan kanker paru diteliti mula-mula kali kepada th 1970-an oleh ilmuwan Inggris, Richard Doll dan Richard Peto. Penelitian yang dilakukan di kalangan dokter itu membandingkan risiko kanker dengan rutinitas merokok para dokter.
"Penelitian itu menunjukkan ada peningkatan risiko yang cukup bermakna. Dokter yang merokok risikonya lebih besar untuk terkena kanker paru dibandingkan yang tidak merokok,
sejak waktu itu penelitian mengenai penyebab kanker paru tetap dikembangkan. selain terbukti berhubungan dengan etika merokok, belakangan makin tak sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan hal lingkungan pula meningkatkan risiko kanker paru terutama terhadap perokok pasif.
"Perokok pasif jelas mengalami peningkatan risiko, bila itu tidak bakal dibantah. di luar itu, asbes yang dulu banyak dipakai yg yaitu langit-langit di rumah sederhana serta meningkatkan risiko kanker paru
Masih soal kebiasaan merokok,di kalangan dokter sekalipun perilaku ini masihlah sulit dihilangkan sama sekali. Meskipun tiada statistik yang menunjukkan angka pastinya, dirinya memperkirakan di lingkungannya sendiri ada kira kira 5 % dokter yang merokok.
Jelasnya, ada orang memang lah lah punya ketahanan lebih sehingga sampai sepuh tidak pernah sakit meskipun punyai adat merokok. Namun orang-orang seperti itu tidak boleh mengabaikan bahwa sebagian orang lainnya punyai perihal genetik yang membuatnya dapat terkena kanker, meski hanya menghirup asap rokok dari lingkungannya.
0 Response to "Pemicu Utama Kanker Paru adalah Rokok "
Posting Komentar