Kepala pusing akibat terlalu banyak minum alkohol bisa diatasi dengan berbagai cara, namun penelitian paling baru merekomendasikan bahwa trik yang paling manjur yakni minum kopi dicampur obat sakit kepala. Benarkah demikian?
Prof Michael Oshinsky, peneliti dari Thomas Jefferson University di Philadelphia mengatakan bahwa kopi dan bahan aktif dalam obat-obat sakit kepala seperi parasetamol, ibuprofen dan aspirin dapat menghambat kerja asetat.
Asetat merupakan senyawa hasil metabolisme etanol atau alkohol yang memicu efek mabuk seperti pusing dan mual-mual. Terhambatnya kerja asetat oleh kafein dan bahan aktif dalam obat pereda nyeri membuat gejala-gejala itu dapat teratasi.
kala paling baik untuk minum kopi campur obat sakit kepala yakni 4 jam setelah minum alkohol. Menurut Prof Oshinsky, pada waktu itu kadar senyawa asetat di dalam tubuh berada pada level paling atas sehingga efek ramuan tersebut bisa lebih terasa.
Petunjuk Prof Oshinsky yang didasarkan pada hasil penelitian terbarunya tersebut serentak memicu kontroversi. Biarpun ada serta yang mengatakan trick itu lumayan manjur, sekian tidak sedikit ilmuwan konsisten meragukan mekanisme kafein dan pereda nyeri dalam mengatasi mabuk.
Para ilmuwan yang tidak sependapat mengemukakan, kafein justru bakal memperparah dehidrasi yang berjalan disaat mabuk. Salah satu resiko alkohol merupakan diuretik atau meluruhkan cairan tubuh, padahal kafein juga memiliki efek serupa sehingga cairan tubuh yang dikeluarkan akan semakin banyak.
Penggunaan obat pereda nyeri diwaktu mabuk serta dinilai kurang meyakinkan sebab dgn kiat teori dapat membahayakan lambung dan usus. Alkohol dan obat-obat pereda nyeri terutama yang berkekuatan tinggi seperti aspirin dan ibuprofen sanggup mencetak asam sehingga memicu gangguan pencernaan.
Prof Michael Oshinsky, peneliti dari Thomas Jefferson University di Philadelphia mengatakan bahwa kopi dan bahan aktif dalam obat-obat sakit kepala seperi parasetamol, ibuprofen dan aspirin dapat menghambat kerja asetat.
Asetat merupakan senyawa hasil metabolisme etanol atau alkohol yang memicu efek mabuk seperti pusing dan mual-mual. Terhambatnya kerja asetat oleh kafein dan bahan aktif dalam obat pereda nyeri membuat gejala-gejala itu dapat teratasi.
kala paling baik untuk minum kopi campur obat sakit kepala yakni 4 jam setelah minum alkohol. Menurut Prof Oshinsky, pada waktu itu kadar senyawa asetat di dalam tubuh berada pada level paling atas sehingga efek ramuan tersebut bisa lebih terasa.
Petunjuk Prof Oshinsky yang didasarkan pada hasil penelitian terbarunya tersebut serentak memicu kontroversi. Biarpun ada serta yang mengatakan trick itu lumayan manjur, sekian tidak sedikit ilmuwan konsisten meragukan mekanisme kafein dan pereda nyeri dalam mengatasi mabuk.
Para ilmuwan yang tidak sependapat mengemukakan, kafein justru bakal memperparah dehidrasi yang berjalan disaat mabuk. Salah satu resiko alkohol merupakan diuretik atau meluruhkan cairan tubuh, padahal kafein juga memiliki efek serupa sehingga cairan tubuh yang dikeluarkan akan semakin banyak.
Penggunaan obat pereda nyeri diwaktu mabuk serta dinilai kurang meyakinkan sebab dgn kiat teori dapat membahayakan lambung dan usus. Alkohol dan obat-obat pereda nyeri terutama yang berkekuatan tinggi seperti aspirin dan ibuprofen sanggup mencetak asam sehingga memicu gangguan pencernaan.
0 Response to "Manjur Atasi Mabuk Alkohol dengan Kombinasi Kopi dan Parasetamol"
Posting Komentar