Virus dan bakteri yang Bisa Menjadi Amunisi Senjata Biologis

Wabah penyakit mampu muncul dengan sendirinya, tetapi ada serta yang dimunculkan bersama sengaja. Di tangan pihak yang tidak bertanggung jawab, beberapa type kuman sanggup dijadikan senjata biologis buat membunuh banyak orang dalam ketika singkat.
Virus dan bakteri yang Bisa Menjadi Amunisi Senjata Biologis

berikut ini jenis-jenis kuman yang mampu disalahgunakan dalam bioterorisme.

1. Cacar (smallpox) 
Disaat mewabah di pertengahan abad ke-20, virus cacar bakal menewaskan hingga sepertiga jumlah penderitanya. Namun berkat suksesnya vaksinasi global, organisasi kesehatan dunia WHO menyebutkan sukses memberantas penyakit ini hingga tuntas pada th 1979.

Walau telah hilang dari muka bumi, sample virus ini masih disimpan oleh Amerika dan Rusia buat keperluan penelitian. Sejak thn 1996, negara-negara berkembang mendesak supaya sisa sampel virus dimusnahkan supaya tidak disalahgunakan sebagai senjata biologis.

2. Anthrax 
Penggunaan bakteri anthrax yang merupakan senjata biologis dipelopori oleh Jepang dalam pertempuran di Manchuria tahun 1930-an. Angkatan perang Amerika Serikat (AS) pula sempat menggunakannya, namun berhenti setelah menyepakati Konvensi Senjata Biologis terhadap tahun 1972.

Tak Sedikit pihak meyakini, sampel bakteri utk keperluan perang masih disimpan di satu buah laboratorium riset angkatan perang AS di wilayah Maryland. Diduga di lokasi itulah sekian tidak sedikit penyerang pernah jalankan pencurian sampel terebut terhadap tahun 2001 dan menewaskan 5 penjaganya.

Anthrax ialah penyakit yang dipicu oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini ditandai dgn peradangan limpa yang amat mematikan bagi grup mamalia termasuk juga serta sapi dan manusia.

3. Botulism 
Bukan hanya buat perawatan kecantikan, botulinum toxin (botox) atau racun botulinum nyatanya difungsikan pun sbg senjata sejak Perang Dunia II. Tak Hanya teramat amat mematikan dikarenakan memicu botulisme, botox disukai dikarenakan enteng buat dibawa dan diproduksi di medan perang.

Angkatan perang yang terdaftar pernah menggunakannya antara lain Uni Soviet dan Irak kepada masa pemerintahan Saddam Hussein. Jepang diduga pernah mengupayakan memakai racun ini yang merupakan senjata biologis kepada awal 1990-an.

Botox bisa memicu botulisme, merupakan kondisi melemahnya jaringan otot termasuk di saluran pernapasan. Botox yaitu racun yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum.

4. Pes (plague) 
Penyakit ini rata rata menular di antara binatang dan kutu-kutu parasit yang menghinggapinya. Tetapi pes serta bisa menular ke manusia melalui kontak serentak dgn bakteri penyebabnya yakni Yersinia pestis.

Penyakit ini merupakan endemi di wilayah Afrika, Amerika, Asia dan beberapa negara pecahan Uni Sovyet. Belum ada kenyataan penggunaan Yersinia pestis yang merupakan senjata biologis, tetapi bakteri ini dinilai lumayan potensial disalahgunakan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Virus dan bakteri yang Bisa Menjadi Amunisi Senjata Biologis"

Posting Komentar