Setiap pekerjaan memiliki risiko tersendiri termasuk juga serta dalam perihal kesehatan paru-paru. Tapi ada 10 pekerjaan yang akan berisiko dan membahayakan kesehatan paru-paru.
"Sebagian agung type penyakit paru-paru akibat pekerjaan sanggup dicegah, langkah-langkah sederhana dalam pengendalian bisa mengurangi paparan dan pun risiko," tutur Philip Harber, MD, profesor dan kepala UCLA Occupational and Environmental Medicine Division,
Berikut ini 10 bidang pekerjaan yang dapat berisiko bagi kesehatan paru-paru satu orang yaitu :
Konstruksi
Pekerja mampu menghirup debu dari aktivitas pembongkaran atau renovasi yang berisiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestos, merupakan suatu penyakit yang menyebabkan jaringan parut dan kaku di paru-paru. Utk itu diperlukan pakaian pelindung termasuk juga serta respirator (masker kusus) dikala bekerja di sekitar bangunan dan menghindari rokok.
Manufaktur
Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia dan juga gas yang bisa meningkatkan risiko PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Bahan kimia tertentu seperti perasa diacetyl yang digunakan dalam microwave popcorn, pabrik anggur dan makanan mampu menyebabkan penyakit yang merusak yaitu bronchiolitis obliterans. Langkah sederhana seperti memakai masker kala memakai bahan-bahan kimia berbahaya mampu mengurangi risiko.
Petugas kesehatan
Diperkirakan kira kira 8-12 % Petugas kesehatan teramat sensitif dengan bubuk yang ada pada sarung tangan lateks, sehingga bakal menyebabkan reaksi asma berat atau memicu timbulnya alergi.
Tekstil
Byssinosis atau dikenal dgn nama penyakit paru-paru coklat yaitu kondisi yang umum diantara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprai dan pakaian. Waktu kapas dipisahkan dapat menciptakan sejumlah debu yang menyebabkan kerusakan aliran udara yang signifikan, partikel ini pula ada dari bahan lain. Untuk menguranginya gunakan masker, meningkatkan ventilasi udara dan menghindari rokok.
Bartender
Melayani minuman di suatu lokasi yang penuh asap rokok menempatkan bartender berisiko tinggi kepada penyakit paru-paru, terutama seandainya secara teratur terpapar dan menjadi perokok pasif bertahun-tahun.
Pekerja pabrik roti
Pekerjaan ini bisa memicu asma karena berisiko terkena debu tepung yang amat sangat teramat signifikan mengembangkan sensitisasi alergi. Elemen umum yg lain adalah reaksi asma untuk enzim yang diperlukan dalam mengubah adonan, serta alergen lain yang tak jarang ditemukan pada tepung.
Industri otomotif
Pekerja otomotif khususnya bidang yang memperbaiki body mobil amat berisiko mengalami asma. Hal ini lantaran produk cat semprot seperti isocyanate dan polyurethane bisa menimbulkan iritasi kulit, alergi, sesak napas dan menyebabkan kesulitan bernapas yang parah. Penggunaan respirator, sarung tangan, kacamata dan ventilasi yang baik akan amat sangat amat menunjang.
Pekerja transportasi
Supir truk, angkutan umum dan sekian banyak orang yang bertugas di bagian bongkar muat berisiko terkena PPOK. Kondisi ini akibat seringnya terkena polusi udara dari kendaraan bermotor terutama knalpot diesel.
Pertambangan
Para penambang berisiko tinggi kepada jumlahnya penyakit paru-paru seperti PPOK (akibat paparan debu) dan pula silicosis (penyakit bekas luka di paru-paru akibat airbone silica). Sedangkan penambang batu bara berisiko terkena penyakit paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Penyakit ini ialah investasi jangka panjang, karenanya penggunaan masker yang akan menyaring debu dengan baik mampu menunjang.
Petugas pemadam kebakaran
Petugas pemadam kebakaran berisiko menghirup asap dan bermacam macam bahan kimia yang sanggup saja ada di dalam gedung yang terbakar. Paparan bahan beracun dan asbes adalah risiko yang tak jarang berlangsung setelah api padam. Buat itu alat pelindung pernapasan harus selalu digunakan kepada seluruh tahap pemadaman kebarakan, termasuk waktu Petugas menyisir puing-puing untuk memastikan api tidak menyala lagi.
"Sebagian agung type penyakit paru-paru akibat pekerjaan sanggup dicegah, langkah-langkah sederhana dalam pengendalian bisa mengurangi paparan dan pun risiko," tutur Philip Harber, MD, profesor dan kepala UCLA Occupational and Environmental Medicine Division,
Berikut ini 10 bidang pekerjaan yang dapat berisiko bagi kesehatan paru-paru satu orang yaitu :
Konstruksi
Pekerja mampu menghirup debu dari aktivitas pembongkaran atau renovasi yang berisiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestos, merupakan suatu penyakit yang menyebabkan jaringan parut dan kaku di paru-paru. Utk itu diperlukan pakaian pelindung termasuk juga serta respirator (masker kusus) dikala bekerja di sekitar bangunan dan menghindari rokok.
Manufaktur
Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia dan juga gas yang bisa meningkatkan risiko PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Bahan kimia tertentu seperti perasa diacetyl yang digunakan dalam microwave popcorn, pabrik anggur dan makanan mampu menyebabkan penyakit yang merusak yaitu bronchiolitis obliterans. Langkah sederhana seperti memakai masker kala memakai bahan-bahan kimia berbahaya mampu mengurangi risiko.
Petugas kesehatan
Diperkirakan kira kira 8-12 % Petugas kesehatan teramat sensitif dengan bubuk yang ada pada sarung tangan lateks, sehingga bakal menyebabkan reaksi asma berat atau memicu timbulnya alergi.
Tekstil
Byssinosis atau dikenal dgn nama penyakit paru-paru coklat yaitu kondisi yang umum diantara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprai dan pakaian. Waktu kapas dipisahkan dapat menciptakan sejumlah debu yang menyebabkan kerusakan aliran udara yang signifikan, partikel ini pula ada dari bahan lain. Untuk menguranginya gunakan masker, meningkatkan ventilasi udara dan menghindari rokok.
Bartender
Melayani minuman di suatu lokasi yang penuh asap rokok menempatkan bartender berisiko tinggi kepada penyakit paru-paru, terutama seandainya secara teratur terpapar dan menjadi perokok pasif bertahun-tahun.
Pekerja pabrik roti
Pekerjaan ini bisa memicu asma karena berisiko terkena debu tepung yang amat sangat teramat signifikan mengembangkan sensitisasi alergi. Elemen umum yg lain adalah reaksi asma untuk enzim yang diperlukan dalam mengubah adonan, serta alergen lain yang tak jarang ditemukan pada tepung.
Industri otomotif
Pekerja otomotif khususnya bidang yang memperbaiki body mobil amat berisiko mengalami asma. Hal ini lantaran produk cat semprot seperti isocyanate dan polyurethane bisa menimbulkan iritasi kulit, alergi, sesak napas dan menyebabkan kesulitan bernapas yang parah. Penggunaan respirator, sarung tangan, kacamata dan ventilasi yang baik akan amat sangat amat menunjang.
Pekerja transportasi
Supir truk, angkutan umum dan sekian banyak orang yang bertugas di bagian bongkar muat berisiko terkena PPOK. Kondisi ini akibat seringnya terkena polusi udara dari kendaraan bermotor terutama knalpot diesel.
Pertambangan
Para penambang berisiko tinggi kepada jumlahnya penyakit paru-paru seperti PPOK (akibat paparan debu) dan pula silicosis (penyakit bekas luka di paru-paru akibat airbone silica). Sedangkan penambang batu bara berisiko terkena penyakit paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Penyakit ini ialah investasi jangka panjang, karenanya penggunaan masker yang akan menyaring debu dengan baik mampu menunjang.
Petugas pemadam kebakaran
Petugas pemadam kebakaran berisiko menghirup asap dan bermacam macam bahan kimia yang sanggup saja ada di dalam gedung yang terbakar. Paparan bahan beracun dan asbes adalah risiko yang tak jarang berlangsung setelah api padam. Buat itu alat pelindung pernapasan harus selalu digunakan kepada seluruh tahap pemadaman kebarakan, termasuk waktu Petugas menyisir puing-puing untuk memastikan api tidak menyala lagi.
0 Response to "Membahayakan Kesehatan Paru-paru ini 10 Pekerjaan yang harus dihindari"
Posting Komentar