Sekali menyerang, penyakit jantung dan pembuluh darah bisa amat mematikan sehingga pencegahan akan jauh lebih baik dibandingkan pengobatan. Tak Sedikit makan tomat termasuk juga pun langkah pencegahan, karena buah ini terbukti baik untuk kesehatan jantung.
Salah satu nutrisi yang terkandung dalam tomat yaitu 9-okso-oktadekadioneat, senyawa yang bisa mengartasi dislipidemia atau ketidaknormalan kadar lemak dalam darah. Kadar lemak yang tidak normal di dalam pembuluh darah yakni faktor risiko serangan jantung.
"Dislipidemia paling sering tidak menunjukkan gejala. Namun jikalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu gangguan serius seperi arteriosclerosis dan cirrhosis," ungkap Dr Teruo Kawada dari Kyoto University
Arteriosclerosis yaitu radang di pembuluh darah yang dipicu oleh lemak berlebih yang akhirnya membentuk plak kepada dinding pembuluh darah. Sementara itu cirrhosis ialah radang kronis di hati yang akan memperparah kesukaran metabolisme lemak.
Penelitian yang dilakukan Dr Teruo menunjukkan kandungan 9-okso-oktadekadioneat dalam tomat dapat membantu pengaturan metabolisme lemak di hati. Dalam bentuk asam, senyawa ini dapat menetralisir kelebihan lemak dalam falsafah darah dan mencegah serangan jantung.
Meskipun demikian, Dr Teruo tetap menyarankan pengaturan diet yang sehat jika ingin bebas dari risiko serangan jantung. Percuma rajin makan tomat kalau sehari-hari tetap tak jarang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research baru-baru ini.
Tak Cuma baik bagi jantung, tomat sejak dulu juga dikenal yg yakni sumber antioksidan. Senyawa ini mampu menangkal radikal bebas juga sebagai pemicu beraneka ragam ganjalan kesehatan termasuk kanker dan proses penuaan dini.
Salah satu nutrisi yang terkandung dalam tomat yaitu 9-okso-oktadekadioneat, senyawa yang bisa mengartasi dislipidemia atau ketidaknormalan kadar lemak dalam darah. Kadar lemak yang tidak normal di dalam pembuluh darah yakni faktor risiko serangan jantung.
"Dislipidemia paling sering tidak menunjukkan gejala. Namun jikalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu gangguan serius seperi arteriosclerosis dan cirrhosis," ungkap Dr Teruo Kawada dari Kyoto University
Arteriosclerosis yaitu radang di pembuluh darah yang dipicu oleh lemak berlebih yang akhirnya membentuk plak kepada dinding pembuluh darah. Sementara itu cirrhosis ialah radang kronis di hati yang akan memperparah kesukaran metabolisme lemak.
Penelitian yang dilakukan Dr Teruo menunjukkan kandungan 9-okso-oktadekadioneat dalam tomat dapat membantu pengaturan metabolisme lemak di hati. Dalam bentuk asam, senyawa ini dapat menetralisir kelebihan lemak dalam falsafah darah dan mencegah serangan jantung.
Meskipun demikian, Dr Teruo tetap menyarankan pengaturan diet yang sehat jika ingin bebas dari risiko serangan jantung. Percuma rajin makan tomat kalau sehari-hari tetap tak jarang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research baru-baru ini.
Tak Cuma baik bagi jantung, tomat sejak dulu juga dikenal yg yakni sumber antioksidan. Senyawa ini mampu menangkal radikal bebas juga sebagai pemicu beraneka ragam ganjalan kesehatan termasuk kanker dan proses penuaan dini.
0 Response to " Cegah Serangan Jantung Dengan Rajin Makan Tomat"
Posting Komentar