![]() |
Sebahagian orang lebih menyukai melaksanakan olahraga lari tidak dengan mengenakan sepatu. Manfaatnya benar-benar beraneka ragam, diantaranya Kamu sanggup lari lebih serta-merta & rasanya lebih menyehatkan. Tetapi nyata-nyatanya perihal itu serta berisiko ce
dera terhadap kaki Kamu.Diwaktu berlari tidak dengan memakai alas kaki, kaki & telapak kaki Kamu bergerak dengan cara tidak serupa maka kala Kamu jalankan aktivitas yg tidak lazim dikala belari sehingga elemen itu mampu meregangkan otot & tendon Kamu.
"Jika Kamu dapat menciptakan perubahan, sehingga buatlah selambat & sehati-hati bisa saja," papar Paul DeVita, PhD yg mencari ilmu biomekanik di East Carolina University.
Belakangan lari telanjang kaki jadi makin ternama. Tidak Sedikit yg menyampaikan kategori lari ini lebih alami. Ditambah lagi makin tidak sedikit perusahaan sepatu yg menciptakan alas kaki 'minimalis' yg lebih ringan & tak mengikat kaki terlampaui keras.
Para peneliti pula cobalah mengamati klaim ini. Salah satu studi mengungkap bahwa 12 orang yg berlari di atas treadmill tatkala 6 menit dalam kondisi telanjang kaki & 6 menit memakai sepatu memperlihatkan perbedaan yg teramat nyata diantara keduanya.
Kala memanfaatkan sepatu, pelari tak bernafas sekeras dikala tak memakai alas kaki. Jantungnya pula tidak berdetak secepat diwaktu lari bersama telanjang
kaki, bahkan ketika mengenakan sepatu, pelari tak merasa secapek waktu tidak memakainya.
Joel R. De Paoli, MS memimpin percobaan ini kala jadi fisiologis di San Fransisco State University. Dirinya juga mengungkapkan bahwa pelari bakal bergerak lebih efisien disaat memakai sepatu sebab tumitnya mencapai tanah lebih-lebih dahulu maka menghalangi kegiatan kaki ke depan.
"Ada mungkin saja Kamu dapat lebih tidak sedikit menjejakkan kaki depan Kamu dikala berlari bersama telanjang kaki," kata De Paoli
Kepada studi yang lain di Adrian College di Adrian, Mich. melibatkan sebanyak pelari profesional utk menjajal sepatu Vibram Five Finger Bikila. Sepatu ini fungsinya sama bersama sarung tangan. Sepatu ini bertujuan utk mensimulasi lari bersama kaki telanjang sembari memberikan perlindungan.
Akhirnya, para pelari yg diminta berlari sejauh 1 mil itu menghabiskan saat 7,17 menit bila mengenakan sepatu Vibram Five Finger, tapi memerlukan saat 7,36 menit dikala mengenakan sepatu lari tradisional. Para peneliti pula menghitung bahwa berat sepatu cuma menyumbang 18 prosen perbedaan dalam factor kecepatan.
Sedangkan studi ke-3 menunjukkan bahwa sekian banyak pelari mampu saja terluka kala perdana kali berlatih tidak dengan memakai sepatu. Lewat survei di internet, 18 dari 109 pelari yg menciptakan perubahan dilaporkan mengalami cedera tulang atau otot. Bahkan 16 pelari mengalami cedera di sektor bawah kakinya.
"Saya menonton tidak sedikit nyeri di betis & tendinitis," kata peneliti Allison Altman, PhD. Beliau pun mendokumentasikan tidak sedikit pelari yg kakinya mengalami lecet-lecet.
"Namun tidak seluruh orang berasumsi dapat lebih baik seandainya berlari tidak dengan mengenakan sepatu," ungkap Christel Kippenhan, PhD yg menuntut ilmu biomekanik di Benmidji State University, Minnesota yg tak terlibat dalam studi-studi ini.
Gaya lari yg tidak serupa kemungkinan mampu bekerja tambah baik bagi orang yg berlainan, lanjutnya. Tetapi perihal ini pula bergantung terhadap berat tubuh pelari & perihal lain yg belum ditunjukkan oleh peneliti. "Saya kira kita membutuhkan lebih tidak sedikit penelitian buat memberi dukungan elemen itu," pungkasnya.
0 Response to "Ternyata Lari Lebih Cepat Kalau Telanjang Kaki"
Posting Komentar