cerita pelaut pelayaran indonesia





cerita seorang pelaut indonesia



saya dsini sebagai penulis akan mencerikan tentang dunia pelaut dengan kehidupannya,diera sekarang transportasi laut makin berkembang sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pesat mendorong sektor kelautan dan perusahaan pelayaran bersaing untuk meningkatkan armada kapalnya.

disisi lain pelaut sangat dibutuhkan untuk pengoperasian kapal tersebut pihak perusahaan pelayaran memperkerjakan abk tersebut dengan jabatan berbeda-beda dan upah yang berbeda pula dari mulai jabatan kelas perwira (atasan) dan rating (bawahan) dengan demikian pelautpun bersaing dengan beberapa negara didunia untuk mencari pekerjaan di perusahaan pelayaran dunia.

diindonesia sendiri sudah banyak sekolah-sekolah pelayaran bermunculan mengakibatkan daya saing banyak membuat lapangan kerja sempit memang dunia kekurangan pelaut tapi perlu diingat dunia ini luas dan berbagai macam bahasa dan watak, belum tentu orang yang mau menjadi pelaut memiliki skill kemampuan dari bahasa dan keterampilan untuk bekerja dikapal. ini semua membuat lapangan pengangguran semakin banyak, perusahaan pelayaranpun  tidak asal ambil orang untuk naik ke kapalnnya dengan mengikuti prosedur test interview dan komputer (marlin test) beserta pengalaman yang dimiliki pelaut tersebut.

sekarang pelaut bertaburang di mana-mana apalagi dijakarta sebagai pusat kantor pelayaran dan agent perusahaan luar negri ada yang menganggur sampai 2 tahun lamanya dikarenakan belum diterima dan malas cari kerja oknum tersebut cuma dikosan atau mess dengan berbekal lewat mengirim email saja.


kehidupan pelaut dijakarta sangat keras harus bersaing dari berbagai daerah dan suku apa lagi lulusan baru dari akademi semakin banyak dengan ijazah tinggi begitu lulus langsung mendapatkan ANT ATT-III , ANT ATT IV maupun pembukaan diklat ANT DASAR yang tidak terkontrol. pihak berwenang  harus mengontrol dan membatasi ini semua sehingga pengangguran pelaut tidak banyak.

semakin  banyaknya pelaut bertebarang di manfaatkan oleh oknum (broker) yang tidak bertanggung jawab dengan menipu berbekal iming-iming ingin menaikkan pelaut tersebut harus menyetor/membayar uang 2jt sampai 8jt terlebih dahulu apabila ingin bekerja di kapal hal hasil uang yang disetor dibawa kabur oleh oknum tersebut, tidak sedikit pelaut yang tertipu apalagi ijazah baru lulus dan non pengalaman yang mudah tertipu oleh oknum tersebut, hal ini harus di waspadai oleh pelaut lebih baik melamar dikantor perusahaan pelayaran atau agent-agent resmi yang ada.

untuk standart gaji pelaut di indonesia memang rendah tapi ada juga perusahaan indonesia memberikan gaji besar dengan catatan skill dan pengalaman kerja yang bagus.

sekian dan terimah kasih





















Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "cerita pelaut pelayaran indonesia"

Posting Komentar