Sinar matahari ternyata dapat mencegah infeksi terhadap kulit. Berdasarkan penelitian, sinar matahari serta menurunkan risiko terkena alergi kulit dan melindungi kulit pada bakteri, penelitian baru telah disarankan.
Tak Hanya itu, vitamin yang dihasilkan sinar matahari kepada kulit dan sangat utama untuk kesehatan tulang dan otot.
Profesor John Hawk, pakar kesehatan kulit, menyarankan Anda untuk terkena sinar matahari, khususnya pagi sebab lebih menyehatkan. Beliau meneruskan,"sinar matahari bakal melindungi kita dari penyakit kulit, termasuk reaksi alergi seperti biang keringat, psoriasis, dan alergi kulit terhadap kosmetik".
"Ada jumlahnya kenyataan baru yang menunjukkan sinar matahari bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi bakteri," tambahnya.
Anda lumayan terpapar sinar matahari tatkala lima sampai 30 menit setiap harinya untuk memberikan vitamin D yang dibutuhkan. Tapi perlu dicatat, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Begitu juga dengan "tanning' atau berjemur di bawah sinar matahari supaya kulit menjadi kecoklatan justru sangat amat sangat berbahaya. Berjemur berlebihan justru menyebabkan risiko penuaan kulit dan kanker.
John memperingatkan buat menutupi dan menggunakan tabir surya perlindungan tinggi di bawah sinar matahari padasiang hari. Perihal itu mencegah kerusakan kulit.
Tak Hanya itu, vitamin yang dihasilkan sinar matahari kepada kulit dan sangat utama untuk kesehatan tulang dan otot.
Profesor John Hawk, pakar kesehatan kulit, menyarankan Anda untuk terkena sinar matahari, khususnya pagi sebab lebih menyehatkan. Beliau meneruskan,"sinar matahari bakal melindungi kita dari penyakit kulit, termasuk reaksi alergi seperti biang keringat, psoriasis, dan alergi kulit terhadap kosmetik".
"Ada jumlahnya kenyataan baru yang menunjukkan sinar matahari bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi bakteri," tambahnya.
Anda lumayan terpapar sinar matahari tatkala lima sampai 30 menit setiap harinya untuk memberikan vitamin D yang dibutuhkan. Tapi perlu dicatat, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Begitu juga dengan "tanning' atau berjemur di bawah sinar matahari supaya kulit menjadi kecoklatan justru sangat amat sangat berbahaya. Berjemur berlebihan justru menyebabkan risiko penuaan kulit dan kanker.
John memperingatkan buat menutupi dan menggunakan tabir surya perlindungan tinggi di bawah sinar matahari padasiang hari. Perihal itu mencegah kerusakan kulit.
0 Response to " Bisa Kurangi Risiko Alergi dengan berjemur Sinar Matahari"
Posting Komentar