Empat Terapi Hormon untuk Cegah Osteoporosis

Empat Terapi Hormon untuk Cegah Osteoporosis

Kini ini tidak sedikit beredar obat-obatan pencegah osteoporosis di pasaran. Tapi Kamu butuh waspada kepada pemakaian obat-obatan tersebut apakah terbukti aman mencegah osteoporosis & tak mempunyai resiko samping yg berbahaya. 

"Untuk mencegah osteoporosis, Kamu butuh meraih terapi hormonal yg berperan pada pembentukan tulang," kata Dr. Dicky Moch Rizal, Mkes, SpAnd, dalam program Seminar Pencegahan & Penanganan Osteoporosis dalam rangka soft opening RS Akademik UGM, Yogyakarta, seperti ditulis . 

Berikut 4 kategori terapi hormon yg bakal mencegah terjadinya osteoporosis, antara lain : 

1. Hormon Estrogen 

Estrogen yakni hormon yg bertanggung jawab kepada proses pembentukan tulang sebab sifatnya yg merangsang pembentukan tulang atau osteoblastik. 
Maka, perempuan yg mengalami periode menopause dapat mengalami penurunan kadar estrogen & menurun serta daya perlindungan kepada tulangnya & berisiko pada osteoporosis. 

Penelitian menemukan bahwa bersama terapi hormon estrogen atau yg dikenal bersama SERM (Selective Estrogen Receptor Modulator) mampu meningkatlkan kadar kalsium dalam tulang. Terapi hormon estrogen dimanfaatkan oleh perempuan biar terhindar dari osteoporosis, maka Kamu akan menikmati periode lanjut usia yg sehat & bahagia. 

Kamu bisa juga meningkatkan kadar hormon estrogen dalam badan dengan cara alami ialah bersama mengkonsumsi sayuran seperti kedelai, brokoli, kemangi & buah alpukat. 

2. Hormon Testosteron 

Fungsi biologis hormon testosteron terhadap laki laki serta sama dgn fungsi hormon estrogen kepada
tulang. Tapi penurunan estrogen lebih drastis di bandingkan bersama penurunan testosteron kepada laki laki. 

Proses penurunan testosteron alami kepada laki laki terjadi dgn lambat, merupakan dimulai umur 35 thn bersama penurunan banyaknya 1 prosen tiap-tiap tahunnya. Maka laki laki umur 70 thn juga tetap memiliki kadar testosteron sampai 25-30 % yg menciptakan risiko osteoporosis terhadap laki-laki lebih sedikit dibanding perempuan. 

Kepada keadaan tertentu, cowok sanggup mengalami penurunan testosteron yg lebih serentak contohnya kepada keadaan hipogonadisme primer ataupun sekunder. Pencegahan bakal dilakukan bersama terapi hormon testosteron kepada laki laki yg ketahuan memiliki perihal dampak pada osteoporosis dikarenakan keadaan hipogonadismenya. 

3. DHEA (dehidroepiandrosterone) 

DHEA merupakan kategori hormon androgen yg diproduksi terutama oleh kelenjar korteks adrenal baik terhadap cowok ataupun perempuan. Penurunan DHEA mampu memicu masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, depressi, inflammasi, hambatan system imun, schizophrenia, Alzheimer, diabetes, HIV, & osteoporosis. 

Seperti kepada testosteron & estrogen, penurunan DHEA pun berlangsung sesudah melintasi umur 35 th. Penurunan DHEA kepada perempuan lebih agung dibanding penurunan DHEA terhadap laki laki di umur yg sama. 

Kadar hormon DHEA terhadap penderita osteoporosis lebih rendah dibanding terhadap orang non osteoporosis. Terapi pemberian DHEA terbukti bisa mengatasi osteoporosis lewat proses perubahan jadi estrogen ataupun testosteron yg bakal meningkatkan densitas tulang. 

Tidak Hanya itu, terapi hormon DHEA bisa pula mencegah terjadinya proses inflamasi yg akan mengakibatkan resorpsi tulang. 

4. Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone) 

Horrmon pertumbuhan diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior. Hormon pertumbuhan terlibat dalam pengaturan metabolisme badan, mempengaruhi seksualitas & pula osteoporosis. 

Kala dewasa, jumlah hormon pertumbuhan dapat mengalami penurunan yg dikenal dgn defisiensi GH (Growth Hormone). Penderita defisiensi GH bakal mengalami penurunan proses mineralisasi tulang & menciptakan tulang gampang patah. 

Terapi pemberian GH kepada kasus defisiensi GH terbukti sanggup mencegah terjadinya osteoporosis. GH sanggup dioptimasi dengan cara alami dgn tidur yg baik & bermutu.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Empat Terapi Hormon untuk Cegah Osteoporosis"

Posting Komentar